"Bebas Itu Nyata", slogan yang
akhir-akhir ini sering muncul mewarnai iklan salah satu layanan seluler.
Disajikan dengan kalimat-kalimat yang memang membuat kita berfikir
ulang tentang kebebasan yang didapat di kehidupan ini. Contoh saja si
wanita yang menyindir kebebasan berekspresi tetapi dibatasi rok di bawah
lutut, atau si pria yang dibatasi pilihan jodohnya dengan kriteria
orang tuanya.
Dalam
iklan pula ditambahi dengan kalimat "Think Again", tentu memancing kita
untuk berfikir kembali, tentang kebebasan tapi kok ada batasnya. Namun,
berfikir ulang yang saya rasakan tidak hanya dalam segi itu saja.
- Mengapa ada kata "bebas" jika akhirnya ada batasan?
- Mengapa ada batasan jika memang dibebaskan?
- Apa kebebasan akan selalu sesuai norma?
- Apa norma merupakan batasan berekspresi?
- Apa bebas didefinisikan sebagai sebuah hal yang benar-benar tidak teratur?
- Apa tidak ada ruang dalam kebebasan?
Sumber : http://www.ladidacafe.in/2012/07/bebas-itu-nyata-menuntut-berfikir-ulang.html
Edit by Ariq M. Zulfikar
Mugiya aya mangpaatna (Semoga ada manfaatnya) -MZ-
No comments:
Post a Comment