Umumnya pencopet cukup sigap menghilangkan jejak begitu berhasil mencuri
ponsel milik korbannya. Misalnya, langsung mematikan ponsel dan
membuang kartu SIM-nya. Tapi, pengalaman pencopet
di China tampaknya masih minim. Aksinya malah konyol. Kisah ini berawal
pada saat iPhone milik Zou Bin dicuri pencopet saat ia tengah membayar
taksi di Provinsi Hunan.
Setelah menyadari iPhone kesayangannya
raib, Zou merasa sangat sedih. Pasalnya, pada iPhone itu tersimpan lebih
dari 1.000 kontak yang tentunya sangat penting. Merasa geram,
Zou kemudian berinisiatif mengirim pesan ke pencopet. Ia berharap sang
pencopet iba dan mau mengembalikan ponselnya.
"Saya tahu kamu
adalah pria yang duduk di samping saya. Saya yakin saya dapat
membekukmu," ujar Zou mengancam pencopet, dilansir The Independent, 26 November 2013.
"Lihatlah
nomor kontak ponsel saya, kamu akan tahu apa yang menjadi bisnis saya,"
lanjut Zou. Kontak ponsel Zou memang berkaitan dengan pusat tempat
minuman keras di China. Di tempat ini diketahui markas geng. Dia
berharap sang pencopet bakal ketakutan.
"Untuk itu, kembalikan iPhone saya lagi ke alamat di bawah ini. Semoga kamu bijaksana," tulis Zou dalam SMS.
Selang
beberapa hari, Zou mendapatkan paket kiriman di rumahnya. Alih-alih
mendapatkan iPhone-nya kembali, ia malah mendapatkan kartu SIM dan 1.000
nomor kontaknya yang ditulis tangan. Dalam paket itu, sang
pencopet meninggalkan pesan. "Butuh waktu yang lama untuk menyalin satu
per satu kontak di ponsel kamu," ujar sang pencopet. Zou pun terheran-heran setengah mati dan hanya bisa pasrah. Ancamannya tak menakutkan pencopet. "Saya yakin tangan pencopet itu sekarang ini bengkak," kata Zou.
Edit by Ariq M. Zulfikar
Mugiya aya mangpaatna (Semoga ada manfaatnya) -MZ-
No comments:
Post a Comment